TUGAS MAKALAH
TENTANG
ARSITEKTUR SISTEM OPERASI
LINUX
BACKTRACK
Disusun Oleh:
Kelompok
1. Muhammad Dalil
Kelas : X TKJ
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
Makalah yang berjudul “ARSITEKTUR OPRASI
LINUX BACKTRACK”
Ini dapat diselesaikan. Makalah
ini disusun guna memperoleh nilai dalam mata kuliah Sistem Operasi,
Melalui
kesempatan yang sangat berharga ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian
Makalah ini, terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak DEDE ROMDANI. ST
2. Orang
tua yang selalu memberikan dukungan
3. Semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam kesempatan ini, yang telah
memberikan bantuan moral dan materi dalam proses penyelesaian Makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan yang telah diberikan.
TANGGERANG, 28 Februari 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Daftar
Isi
BAB
I
Pendahuluan.................................................................................................. 4
1.1
Latar Belakang Masalah
.................................................................................
4
1.2
Tujuan
................................................................................................................. 5
1.3
Metode ..........................................................................................................
5
BAB
II
PEMBAHASAN............................................................................................... 6
2.1
Apa Itu LINUX ?.................................................................................................. 6
2.2
Sejarah
............................................................................................................... 7
2.3
Versi Secara Umum Sistem Operasi Linux Backtrack ................................
8
2.4
Komponen-Komponen Pembentuk
............................................................... 8
2.5
Aplikasi Bawaan Linux Backtrak .................................................................. 11
2.6
Kelebihan Linux Backratck ............................................................................
13
2.7
Kekurangan Linux Backratck.........................................................................
14
BAB
III PENUTUP......................................................................................................15
3.1
Kesimpulan
...................................................................................................... 15
3.2
Saran ................................................................................................................. 16
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................17
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG MASALAH
Seiring
dengan berkembangnya ilmu dan teknologi khususnya di bidang IT, dan semakin
majunya tingkat SDM yang semakin hari semakin pintar serta tingkat kebutuhan
akan IT yang semakin meningkat pula, maka munculah produk produk baru baik
hardware maupun software yang saling berkompetisi untuk memperebutkan pasar.
Dibidang
IT, Khususnya Software Sistem Operasi yang sekarang ini masih di dominasi oleh
Microsoft dengan SO Windows nya yang di distribusikan dengan komersial, banyak
para pengembang software yang menginginkan Software Sistem Operasi itu di
distribusikan dengan non komersil. Maka sejak beberapa tahun yang lalu munculah
Sistem Operasi LINUX yang di distribusikan dengan bebas biaya, dan memungkinkan
para user untuk mengembangkan, memodifikasi, dan mendistribusikan sistem operasi
tersebut dengan bebas.
Saat
ini sistem operasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini sangat jelas
terlihat khususnya pada sistem operasi Linux yang bersifat open source. Karena
sifatnya yang open source maka banyak sekali orang yang mengembangkan sistem
operasi ini. Sekarang ini sudah sangat banyak sekali distribusi (distro) Linux
yang ada, beberapa yang sudah terkenal antara lain Ubuntu, Slackware, Open
Suse, PC Linux OS, dan banyak lagi. Banyak orang yang ingin mencoba sistem
operasi Linux ini, tetapi masih enggan untuk mengganti OS-nya yang semula, atau
juga dengan dual boot karena sering didapati masalah. Dengan perkembangan
distro Linux sekarang ini, dimungkinkan untuk bisa mencoba sistem operasi ini
tanpa harus menginstallnya pada komputer, yaitu dengan menggunakan Linux Live.
Banyak orang yang ingin bermigrasi ke Linux atau hanya sekedar mencoba. Tetapi
kendala yang paling banyak ditemui adalah harus dilakukannya installasi pada
hard disk, walaupun bisa digunakan dual boot. Dengan perkembangan Linux
sekarang ini, orang dimungkinkan untuk mencoba system operasi Linux tanpa harus
melakukan penginstallan di hard disk. Bactrack merupakan salah satu jenis
distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan juga merupakan salah satu
distro dengan kemampuan bootable.
Sebagai mahasiswa TEKNOKRAT Sistem Informasi yang di dalamnya terdapat mata
kuliah Sistem Operasi, maka kami juga berminat dengan ilmu software yang Open
Source, Contoh di sini adalah Linux, dalam mata kuliah ini kami di beri tugas
untuk pembahasan Linux (BACKTRACK). Semoga kedepannya kami mampu
mengengembangkan Sistem Operasi Linux menjadi lebih baik lagi.
1.2
TUJUAN
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini diantara adalah sebagai berikut :
1.
Memenuhi
tugas yang dibebankan oleh dosen pengasuh kepada penulis
2.
Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca pada umumnya dan penulis khususnya
tentang berbagai sistem operasi komputer khususnya sistem operasi Linux
Backtrack.
3.
Sebagai
bahan latihan penulis dalam pembuatan karya tulis di masa yang akan datang.
1.3
METODE
Berdasarkan
latar belakang di atas penulis dapat merumuskan beberapa masalah, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah
Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Linux Backtrack?
2.
Versi
Secara Umum Dari Linux Backtrack
3.
Komponen
– Komponen Pembentuk Dari Linux
4.
Aplikasi
Apa saja Bawaan dari Linux Backtrack ?
5.
Kelebihan
dan Kekurangan Sistem operasi Backtrack ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
APA
ITU LINUX
Linux
adalah sebuah program open source yang gratis di bawah lisensi GNU, sistem
operasi 32-64 bit, yang merupakan turunan dari Unix dan dapat dijalankan pada
berbagai macam platform perangkat keras mulai dari Intel (x86), hingga prosesor
RISC. Linux sebagai program open source yang gratis Salah satu yang membuat
Linux terkenal adalah karena gratis. Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix)
Anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code).
Tidak hanya itu, Anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak Anda mau, atau
bahkan mengubah kode sumbernya.Dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun
gratis, lisensi GNU memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk
penggandaan maupun pengiriman program.
Kebebasan
yang paling penting dari Linux, terutama bagi programmer dan administrator
jaringan, adalah kebebasan memperoleh kode sumber (source code) dan
kebebasan untuk mengubahnya. Ini berimplikasi pada beberapa hal penting.
Pertama keamanan, yang kedua dinamika.
Keterbukaan
kode sumber juga memungkinkan sistem operasi berkembang dengan pesat. Jika
sebuah program dengan sistem tertutup dan hanya dikembangkan oleh vendor
tertentu, paling banyak sekitar seribu hingga lima ribu orang. Sedangkan Linux,
dengan keterbukaan kode sumbernya, dikembangkan oleh sukarelawan seluruh dunia.
Bug lebih cepat diketahui dan program penambalnya (patch) lebih cepat
tersedia. Pendekatan pengembangan sistem operasi ini disebut Bazaar.
Kebalikannya sistem Chatedraal sangat tertutup dan hanya berpusat pada
satu atau dua pengembang saja.
2.2
Sejarah
Perkembangan Linux Backtrack
Backtrack
dibuat oleh Mati Aharoni yang merupakan konsultan sekuriti dari Israel dan Max
Mosser. Jadi merupakan kolaborasi komunitas. Backtrack sendiri merupakan merger
dari whax yang merupakan salah satu distro Linux yang digunakan untuk tes
keamanan yang asal dari whax sendiri dari Knoppix. Ketika Knoppix mencapi versi
3.0 maka dinamakan dengan Whax. Whax dapat digunakan untuk melakukan tes
sekuriti dari berbagai jaringan di mana saja. Max Mosser merupakan auditor
security collection yang mengkhususkan dirinya untuk melakukan penetrasi
keamanan di Linux. Gabungan dari auditor dan Whax ini sendiri menghasilkan 300
tool yang digunakan untuk testing security jaringan. Auditor security
collection juga terdapat pada knoppix.
BackTrack
adalah salah satu distro linux
yang merupakan turunan dari slackware
yang mana merupakan merger dari whax
dan auditor security collection.
Backtrack dua dirilis pada tanggal 6 maret 2007 yang memasukkan lebih dari 300
tool security sedangkan versi beta 3 dari backtrack dirilis pada tanggal 14
desember 2007 yang pada rilis ketiga ini lebih difokuskan untuk support
hardware. Sedangkan versi backtrack 3 dirilis pada tanggal 19 juni 2008 pada
backtrack versi 3 ini memasukkan saint
dan maltego
sedangkan nessus
tidak dimasukkan serta tetap memakai kernel versi 2.6.21.5. pada BackTrack 4
Final sekarang ini menawarkan kernel linux terbaru yaitu kernel 2.6.30.4.
Sekaligus pada Rilis BackTrack 4, dapat dikatakan berpindah basis yakni dari
dahulu yang Slackware
menjadi berbasis Ubuntu.
Dilengkapi juga dengan patch untuk wireless driver untuk menanggulangi serangan
wireless injection (wireless injection attacks).
|
TANGGAL
|
RILIS
|
|
26-05-2006
|
rilis Backtrack
pertama kali yang merupakan versi non beta 1.0
|
|
13-10-2006
|
Backtrack 2 beta
pertama untuk publik di rilis
|
|
19-11-2006
|
Backtrack 2 beta
kedua untuk publik di rilis
|
|
06-03-2007
|
Backtrack 2 final
dirilis
|
|
17-12-2007
|
Backtrack 3 beta
pertama dirilis
|
|
19-03-2008
|
Backtrack 3 final
dirilis
|
|
11-02-2009
|
|
|
19-06-2009
|
BackTrack 4
pre-final release.
|
|
09-01-2010
|
BackTrack 4 final
release
|
|
05-08-2010
|
Backtrack 4 R1
release
|
|
10-05-2011
|
BackTrack 5
Released
|
|
13-08-2012
|
BackTrack 5 R3
released
|
|
13-03-2013
|
Backtrack 6 Kali Linux
1.0 (Backtrak sekarang berganti nama Kali Linux)
|
2.3
Versi
Secara Umum Linux Backtrack
2.4
Komponen-
komponen pembentuk linux
Sistem
operasi secara umum terdiri dari beberapa
bagian utama yang terintegrasi membentuk sistem operasi, yaitu:
1.
Mekanisme
boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
2.
Kernell,
yaitu inti dari sebuah sistem operasi
3.
Command
Interpreter atau shell, yang bertugas
membaca input dari pengguna
4.
Library
yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi
dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain .
5.
Device
Driver (hardware control) untuk berinteraksi dengan hardware eksternal,
sekaligus untuk mengontrol mereka.
Linux,
sebagai salah satu sistem operasi memiliki
elemen atau komponen-komponen penyusun yang
terintegrasi dan bekerjasama membentuk sistem tersebut.
Gambar 1.3 mengilustrasikan struktur sistem
operasi Linux yang merupakan kloning dari Unix.
Komponen-komponen penting dalam arsitektur sistem operasi UNIX /
Linux ada 4, yakni: kernel, shell, utilitas dan aplikasi (user program).
2.4.1
Karnel
Kernell
adalah inti dari sistem Linux, yang
mengontrol hardware dan membentuk berbagai fungsi
beraras rendah. Fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kernell,
antara lain: pelayanan tanggal (system call) dan jam sistem, manajemen file dan
penanganan sekuriti, pelayanan operasi masukan dan keluaran,
manajemen dan penjadwalan proses, manajemen memori,
melakukan kegiatan akuntansi sistem, melakukan
penanganan kesalahan dan interupsi (interrupt).
Bagian-bagian
lain dari Linux, seperti aplikasi dan
shell, memanggil kernell untuk membentuk layanan
kepadanya. Linux menyediakan antarmuka antara bagian luar
kernell dan kernell sendiri, berupa system call.
Setiap
pemanggilan sistem menginstruksikan kernell
untuk membentuk layanan tertentu sesuai
permintaan program yang memanggilnya. Sebagai
contoh kalau suatu program hendak membaca
data dari terminal, program perlu menyampaikan
permintaan ke kernell. Kernell akan melakukan
tindakan yang sesuai dengan permintaan
program, kemudian menyampaikan hasilnya ke program.
2.4.2
Shell
Shell
adalah penerjemah (command line interpreter)
pada Linux. Sering kali shell ini disebut
sebagai terminal. Perangkat lunak inilah
yang menjadi jembatan antara user dan
sistem Linux. User cukup memberikan perintah
dan shell yang akan menanganinya.
Perintah-perintah shell Linux dapat berupa :
1.
Perintah
built-in. Perintah yang merupakan bagian internal dari shell
2.
Perintah
eksternal. Perintah yang bukan bagian internal
dari shell (dapat berupa utilitas atau program aplikasi)
Shell,
baik pada Linux maupun UNIX, digunakan untuk interaksi antara user dengan
komputernya termasuk juga dalam mengontrol
session UNIX dan pemrograman (scripting). Unix
shell menyediakan sekumpulan instruksi khusus yang
dapat digunakan untuk membuat program shell
scripts. Ada beberapa jenis shell yang umum ditemukan dalam distro Linux,
yakni: Bash dan tcsh.
2.4.3
Utility
Utilitas
(utility) adalah program yang disediakan
sistem Linux untuk melaksanakan tugas
tertentu. Jumlahnya banyak dengan
fungsi yang beraneka ragam. Beberapa kelompok utilitas dilihat dari
fungsinya:
a.
utilitas
manajemen file dan direktori, utilitas
kelompok ini sangat bemanfaat untuk melakukan
tugas yang berhubungan dengan file dan
direktori, misalnya untuk membuat direktori dan
menghapus file. Utilitas penyunting file. Utilitas
ini sering disebut editor, sangat bermanfaat
untuk membuat program atau menyimpan informasi
tertentu ke dalam file;
b.
utilitas
penunjang komunikasi dan jaringan. Utilitas ini bermanfaat untuk
melakukan komunikasi antar user. Bahkan
user dapat mentransfer data antar sistem;
c.
utilitas
administrasi sistem. Utilitas ini berguna
bagi administrator sistem untuk mengelola sistem.
Misalnya untuk menciptakan nama user baru dan mendaftarkan
printer pada sistem;
d.
utilitas
pemrograman C. Utilitas ini berguna untuk
membuat program aplikasi dengan bahasa C.
e.
utilitas
penganalisis unjuk kerja sistem. Utilitas ini dapat digunakan oleh
administrator sistem untuk menganalisis unjuk
kerja sistem, sehingga dapat melakukan
pensettingan guna meningkatkan unjuk kerja;
f.
utilitas
untuk keperluan backup dan restore. Utilitas ini bermanfaat untuk
menyalin atau memindahkan data atau program
ke media ekternal seperti magnetic tape, atau sebaliknya.
2.4.4
Program
aplikasi
Program
aplikasi (aplication sotware) adalah program‐program
yang dibuat oleh user, untuk memenuhi
kebutuhannya sendiri. Program‐program ini
dapat dibuat dengan menggunakan sejumlah utilitas, perintah built‐in
milik shell, atau dibangun dengan bahasa
pemrograman seperti C, COBOL, atau Python dan
berbagai development tool seperti Oracle dan
Informix. Bisa juga berupa program paket yang dibeli dari pemasok
perangkat lunak. Beberapa contoh program aplikasi di Linux
adalah Star Office, Open Office, Mozilla, Skylab, dan
sebagainya.
2.5
Aplikasi
Bawaan Linux Backtrack
Backtrack
merupakan sebuah Distro Linux yang memiliki kumpulan aplikasi yang
didedikasikan sebagai perangkat penguji terhadap celah keamanan sebuah sistem
aplikasi atau jaringan.
Aplikasi-aplikasi
yang terdapat dalam dalam Distro Backtack terdiri dari banyak kumpulan aplikasi
penguji keamanan seperti ; aplikasi penguji keamanan Sistem Operasi, LAN, WIFI,
WAN, Aplikasi penguji keamanan Website, Aplikasi penguji keamanan aplikasi
seperti reverse enginering dll.
Berikut
ini adalah aplikasi – aplikasi bawaan dari Linux Backtrack :
2.5.1
Information
gathering
Information
gathering adalah sub tools yang berisi tools – tools yang di gunakan atau
berhubungan dengan mengumpulkan informasi ( information gathering ). Seorang
attacker akan terlebih dahulu mengumpulkan informasi-informasi targetnya
sebelum dia akan melakukan exploitasi dan explorasi. informasi yang di kumpulkan
biasanya informasi ip, port, protokol, dns, record. Contoh tools yang sering di
gunakan disini adalah nmap, hping, unicorn , openvas , dll.
2.5.2
Vulnerability
assesment
Vulnerability
Assesment (VA) diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi ‘pengukuran
kelemahan serangan’, suatu kata yang bikin kita berpikir panjang apa
maksudnya.Vulnerability memang tidak memiliki terjemahan yang pas dalam bahasa
Indonesia, dari kamus Oxford arti vulnerable adalah: exposed to being attacked
or harmed, either physically or emotionally. Sebenarnya paling mudah adalah
menerjemahkan vulnerability sebagai kelemahan atas serangan dari luar.
2.5.3
Exploitation
Tools
Exploitation
tools adalah sub tools menu yang berisi tools-tools yang di pakai untuk melakukan
tindakan explotasi setelah tahap pengumpulan informasi dan VA selesai. Masih
banyak sub-sub tools lainnya yang terdapat pada explotation tools ini.
2.5.4
Privilage
Escalation
Privilege
Escalation adalah tindakan mengeksploitasi bug, Kesalahan design atau
pengawasan konfigurasi dalam suatu sistem operasi atau aplikasi perangkat lunak
untuk mendapatkan akses ke sumber daya tertinggi yang biasanya dilindungi dari
aplikasi atau pengguna. Sehingga PE dapat melakukan perubahan-perubahan atau
tindakan-tindakan lainnya yang memiliki otoritas tertentu.
2.5.5
Maintaining
Access
Biasanya
setelah melakukan explotasi dan PE , attacker akan meninggalkan pintu masuk (
backdoors ) yang nantinya akan membuka suatu kesempatan atau peluang untuk
kembali memasuki sistem tersebut kapan saja. Sub tools ini berisi tools – tools
untuk menciptakan backdoor-backdoor tertentu.
2.5.6
Reverse
Engineering
Reverse
engineering adalah suatu proses yang bertujuan untuk menemukan prinsip- prinsip
teknologi perangkat tertentu , objek, atau sistem melalui analisis struktur,
fungsi, dan operasi. Reverse engineering analisis hardware untuk keuntungan
komersial atau militer.
2.5.7
RFID
Tools
Kumpulan
tools-tools yang di gunakan untuk keperluan RFID. Berikut pengertian RFID yang
dapat dikutip dari wikipedia RFID (bahasa Inggris: Radio Frequency
Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio adalah sebuah metode
identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder
untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah
sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan
bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio.
Label RFID terdiri atas mikrochip silikon dan antena. Label yang pasif tidak
membutuhkan sumber tenaga, sedangkan label yang aktif membutuhkan sumber tenaga
untuk dapat berfungsi.
2.5.8
Stress
Testing
Kumpulan
tools yang berhubungan dengan aksi ddos yaitu tindakan flooding yang
didatangkan dari kumpulan hosts. ( lebih dari satu hosts )
2.5.9
Forensics
Kumpulan
tools yang berhubungan dengan foresics, baik digital forensics . Forensic
sendiri di gunakan untuk melakukan penyelidikan-penyelidikan pada kasus-kasus
cybercrime. Forensic dilakukan dengan berbagai tools untuk menganalisa file,
software, hardware dengan tujuan tertentu.
2.5.10
Reporting
Tools
Lebih
kepada tools dan aplikasi untuk penggunaan dokumentasi dan laporan aksi atau
kegiatan-kegiatan
2.5.11
Services
Kumpulan
tools-tools untuk menjalankan layanan-layanan serta daemon-daemon tertentu pada
backtrack
2.5.12
Miscellaneous
Tools
yang di gunakan untuk bermacam-macam kebutuhan lainnya.
2.6
Kelebihan
Linux Backtrack
1.
Linux
Backtrack merupakan sistem operasi Hacking dan diperuntukan dalam kebutuhan
hacking, keamanan sebuah jaringan, keamanan sebuah website, serta keamanan
sebuah sistem operasi. Karena di dalamnya sudah terdapat ratusan tools ynag
mendukung serta memudahkan penggunanya untuk melakukan kegiatan tersebut.
2.
Linux
Backtrack merupakan sistem operasi yang bebas dan terbuka. Sehingga dapat
dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux
Backtrack.
3.
Linux
mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan
hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar.
Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
4.
Hampir
semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux.
Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh
informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi
Windows di Linux
5.
Keamanan
yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows
pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak
terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana
bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit
menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah
terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun
perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini:
linux dan virus, melindungi windows dari serangan virus mengunakan linux.
6.
Linux
relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat
dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX,
juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan
harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian
tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar
server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia
yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 % (dapat dibaca di www.eweek.com)
2.7
Kekurangan
Linux
1.
Kelemahan
sebenernya dalam backtrack yaitu dalam bidang hacking juga. Backtrack ini
mempunyai aplikasi yang kebanyakan memakai terminal, sehingga kita harus paham
itu perintah-perintah yang akan diaplikasikan nanti.
2.
Banyak
pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini
dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar
mulai terbiasa dengan Linux.
3.
Dukungan
perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux.
Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat
melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.
4.
Proses
instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software
di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila
mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu
per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
5.
Bagi
administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka
mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi
administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus
belajar.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Dari
uraian singkat penulis diatas dapat penulis simpulkan, Sistem Operasi
adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada
saat komputer dinyalakan.
Backtrack
adalah system operasi Linux yang modern, portable, dan cepat dengan sistem
bersifat modular dan desain yang luar biasa. Walaupun ukuran kecil, Backtrack
menyediakan sangat banyak software dan tools – tools untuk melakukan kegiatan
Hacking, termasuk melakukan testing security pada sistem operasi dan testing
security jaringan yang sangat berguna bagi system administrator.
System
modular pada Backtrack ini memberikan kita fasilitas untuk melakukan kegiatan
exploitasi pada sebuah sistem operasi dengan sangat mudah. Jika misalnya kita
ingin melakukan tindakan mengeksploitasi bug, Kesalahan
design atau pengawasan konfigurasi dalam suatu sistem operasi atau aplikasi
perangkat lunak untuk mendapatkan akses ke sumber daya tertinggi yang biasanya
dilindungi dari aplikasi atau pengguna. Sehingga dari situ kita bisa mengetahui
kelemahan keamanan pada suatu sistem operasi tersebut. Setelah itu kita
memberitahukan kepada vendor atau pembuat sistem operasi tersebut agar
mereka dapat melakukan perubahan-perubahan atau tindakan-tindakan lainnya
agar sistem operasi tersebut bisa lebih baik lagi sebelum dipasarkan dan di
publikasikan.
3.2
SARAN
Dalam
makalah singkat ini penulis ingin menyarankan kepada rekan mahasiswa untuk
terus belajar mengembangkan Sistem Operasi Linux yang open Source,
mendistribusikan nya secara gratis dan tidak memakai produk-produk bajakan,
khususnya software software komersil yang di bajak.
Makalah ini sangatlah jauh dari
sempurna, saran dan kritik yang membangun sangatlah kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA

EmoticonEmoticon